Getting There
Sambil nonton ok-jek :p |
Setelah 7 jam terbang naik Garuda akhirnya tiba
juga di Osaka International Aiport (KIX). Meskipun maskapai full service dan cukup nyaman, tetep aja gakbisa tidur di pesawat, I stayed up the whole time,
berangkat dari Jakarta jam 12 malam dan tiba di Osaka jam 8an (waktu setempat
+2jam).
Masih di area airport, kami langsung mengaktifkan
kartu JR Pass yang sebelumnya dibeli di Jakarta (seitar 3,5jt IDR). Counter dan
pintu masuk JR masih terhubung dengan airport. Tidak lupa mereserved kursi
Shinkansen ke Tokyo, FYI kalau tidak menggunakan JR pass, 1 kali perjalanan
Osaka-Tokyo sekitar 1,6jt IDR. Karena harus PP dan banyak menggunakan JR, jadi
lebih untung jika membeli JR pass.
Perjalanan Osaka-Tokyo berlangsung selama +/- 3jam,
meskipun melaju dengan kecepatan hingga 300km/jam, perjalanan terasa super
smooth :D dibandingkan dengan MRT negara lain yang pernah saya coba, MRT di
Jepang terasa berbeda, mungkin karena Jepang memang unggul dalam bidang
teknologi ya :) Jadi bingung kenapa Indonesia memutuskan untuk
menggunakan jasa China daripada Jepang dalam pembangunan kereta cepat
Jakarta-Bandung.
Tokyo Station
Setibanya di Tokyo, yang banyak dijumpai di dalam
station adalah TOKYO BANANA :D Saat itu kami langsung lanjut ke stasiun Shibuya
karena sudah sangat lelah menempuh perjalanan 12jam lebih. Kami menginap di
apartment yang dibooking melalui airbnb. Jaraknya 10 menit dari stasiun,
kamarnya cukup untuk 8 orang, ada mesin cuci, microwave, kompor, TV, dan
dipinjamkan portable Wifi (kelupaan foto).
Cuaca Tokyo
Menurut hasil googling dan tanya orang2, Japan in
summer will be hot, humid, and sometimes rainy... Akhirnya kebanyakan bawa baju
tanktop/summer dress/celana pendek, ternyata summernya Tokyo kemarin itu
seperti di puncak, sekitar 20-24 derajat celcius, namun di sore – malam hari
itu windy banget dan anginnya dingin, kalau lagi fit sih ga masalah ya, tapi
abis menempuh perjalanan jauh tanpa tidur gitu jadinya rawan masuk angin..
(Berbeda dengan Osaka yang lebih panas dari Jakarta, post Osaka - klik)
Lengkap buat hidung dan tenggorokan |
Berhubung lagi flu berat akhirnya beli obat pilek. Obat disana mahal banget dibandingin di Indo. Harga obat pilek drugstore sekitar 1000yen (130rb) dibandingin sama sanaflu 4rb bisa dapat 30 strip, tapi memang mempan dan sekali minum 3 butir. Dy langsung untuk pilek, tenggorokan dan demam.
Shibuya
Malam pertama keliling-keliling sekitaran Shibuya.
Buat yang senang belanja, wajib banget siapin seharian disini, ga cukup
beberapa jam buat ngelilingin semuanya. Kalau lagi musim sale banyak banget
yang murah-murah dibandingin di Jakarta. Toko-toko yang ada disana antara lain
Lush, Don Quijote, HnM, F21, dan banyak lagi deh pokoknya sepanjang jalanan dan
gang-gang itu isinya toko2 semua + ada mall-mall lagi. Jangan lupa kalau
belanja lebih dari 5000Y, tanyakan apakah dapat tax refund? Lumayan kan 8% dari
5000yen = 400 yen. Nanti kalau mau redeem free tax, barang kita akan dimasukan
ke plastik putih dan disegel solatip, gak boleh untuk dikonsumsi di Jepang.
Terus receiptnya disteples ke passport kita. (Pas depart ke Indo sih gak bakal
di cek juga koper kita, namun kalau ternyata ketawan, kita harus bayar taxes
nya). Info lengkap Tax Free Japan - klik.
Jangan lupa visit patung Hachiko dan the famous
Shibuya Crossing. Gak ngerti kenapa bisa rame banget coba crossingnya,
bener-bener ky lautan manusia, sampai nyebrang aja bisa nabrak2 orang lagi,
LOL, apa dibayar ya orang-orangnya biar suruh nyebrang2 disana biar rame dan
jadi iconic? XD
Hachiko |
Shinjuku dan Harajuku
Omoide Yokocho (foto dari google) |
Akhirnya cuman makan di memory lane (Omoide
Yokocho), oiya, important note, kalau ke memory lane jangan siang hari, better
sore-malam karena lebih banyak restoran yang buka dan beda vibenya :p wajib
cobain yakitori + sakenya, jangan takut buat masuk2 ke dalam gang kecil lagi
karena masih banyak restoran di dalam gang-gang tsb..
Yang mau nangkep pokemon boleh kesini |
Lanjut ke JR Harajuku, exit Takeshita-Dori,
langsung deh ketemu jalanan yang isinya banyak toko-toko lagi XD (kektawan deh tipe
traveler yang demen shopping dan pulang dengan koper beranak). Visit Daiso
disini, karena Daisonya 4 lantai, Daiso2 di tempat lain
kebanyakan kecil2. Serba ada dengan harga 100yen (108yen inc tax). Jangan
sungkan borong disana termasuk buat oleh2 juga kualitas barangnya gak mengecewakan
sama sekali. FYI disana beli gantungan baju seharga 108 yen (14rb), di Jakarta
nemu di Sco*p barang yang SAMA dihargain 105rb rupiah.
Buat yang senang cosplay/baju gothic/lolita, di
harajuku ini pusatnya. Tapi saya sendiri kurang suka baju-baju model begitu,
jadi highlightnya cuman daiso aja :p Oiya, wajib coba churros dan crepes yang
terkenal banget (tapi untuk crepesnya mnrt saya gak enak karena gak garing).
Dari Harajuku di arah balik ke MRTnya bisa ketemu Yoyogi Park.
Saya juga sempat visit Ginza, tapi nothing
memorable kecuali Uniqlo 11 lantainya dan restaurant2nya :p
Gunung Fuji dan Gotemba Premium Outlet
Katanya belum ke Jepang kalau belum ke gunung Fuji.
Kami menyewa mobil alphard seharga -/+ 9juta rupiah untuk sehari termasuk bensin+supir (disana memang standar
harganya segitu). Saya gak benar2 ke gunungnya, melainkan ke Kawaguchio lake (1 of 5 lakes around mount fuji), dari
sini akan terlihat jelas gunungnya, namun menurut saya biasa aja sih XD sama
aja kayak gunung2 di puncak tapi ada awannya di tengah-tengah. Cuaca hari ini
meskipun dekat gunung tapi lebih hangat dari kemarin.
Pokemon store di Gotemba Premium Outlet |
Kalau punya waktu lebih boleh explore daerah sekitar kawaguchio. Namun kami langsung pergi ke Gotemba Premium Outlet :p hehehe, outletnya terpencil di pegunungan, terbuka dengan udara pegunungan dan outlet premium, banyaaak yang bawa anjing juga :p hehehe, toko-tokonya antara lain kate spade, nike, adidas, plaza, pokemon-shop, godiva, dll. Saya lihat kate spade/tory buch harganya hanya beda sedikit dari Jakarta, jadinya malas beli deh, barangnya juga kurang komplit. Kalau adidas disini murah banget, model adidas garis2 yang lagi hits start from 3000Yen (390rb) saat lagi sale, kalau di Jakarta duit segitu cuman bisa dapat KW yang konon ORI di online shop =)) oiya, ditambah tax refund bisa lebih hemat.
Akihabara dan Asakusa
Akihabara saya cuman stay 30menitan, itupun
nungguin pacar main game yang capit-capit doang, disana sekali main menggunakan
koin 100yen (13ribu), hadiahnya boneka original kecil-besar, atau PSP merek
china sampai figurin ratusan ribu juga ada. Harganya sama-sama 100Yen sekali main,
hanya saja tingkat kesulitannya berbeda-beda. Saya memang kurang suka anime,
jadi menurut saya Akihabara kurang menarik.
Foto sama si putih di Sensoji temple (asakusa) |
Asakusa, disini ada temple yang terkenal dan ada
beberapa toko kecil. Toko yang paling berkesan buat saya toko khusus barang2
doggy disana, sayangnya pacar gak kasih belanja banyak2, nyesel gak beli gelas
PUG :D FYI, saya koleksi barang-barang pug :p so far baru
ada belasan sih karena entah kenapa barang-barang pug mahal parah..
Too bad.....
Nyesel gak visit Odaiba dan Yokohama D: gatau kenapa pas disana kelupaan, tapi giliran udah sampai Jakarta baru
kepikiran.. next time, then :) di Odaiba ada rainbow bridge, more shopping,
gundam raksasa, dan replica patung Liberty. Di Yokohama ada China Town, biggest
aquarium dan Cosmo World (semacam dufan). Saya pribadi ga rekomen ke aquarium
macam searworldnya itu karena memang kurang suka ngeliat dolphins di captivity.
Odaiba (foto dari google) |
Another famous tourist attraction di Tokyo ada
Disney Sea, Disney Land, Ghibli Museum, Tokyo Sky Tree. Better tokyo sky tree
daripada tokyo tower karena lebih tinggi.
4 hari di Tokyo cukup puas :D pergi sendiri tanpa tour guide juga cukup mudah dengan bantuan google maps.
Tokyo will always have a special place in my heart. the people, the dogs, Daiso, the technology, the atmosphere
and the sky yang masih terang di jam 7 malam.
Ketemu mario bross dkk di jalanan shibuya |
Lanjut ke part 2 ya ;) click - Japan Trip, Osaka.
Love,
JFK ♥
1253 words
Thursday, August 18, 2016
4.30 AM
4.30 AM